ACER
AspireOneA110-AspireOneA150
http://adf.ly/LwLD
AspireOneD150
http://adf.ly/VSvV
AspireOneD250
http://adf.ly/VSzk
AspireOneD255
http://adf.ly/VSye
AspireOneD260
http://adf.ly/VSwc
AspireOne521
http://adf.ly/LwOv
AspireOne531h
http://adf.ly/LwOv
AspireOneP531p
http://adf.ly/LwNr
AspireOne532h
http://adf.ly/LwOO
AspireOne533
http://adf.ly/LwOa
AspireOne571h
http://adf.ly/LwKN
AspireOne721
http://adf.ly/LwJp
AspireOne751h
http://adf.ly/LwKm
AspireOne752
http://adf.ly/LwK5
AspireOne753
http://adf.ly/LwPi
FerarriOne200
http://adf.ly/VSs4
Aspire9500
http://adf.ly/VStI
Aspire9800-9810
http://adf.ly/VSuB
TravelmateC210
http://adf.ly/VSxv
ASUS
EeePC 1000H
http://adf.ly/18h0G
Eee PC 8G
http://adf.ly/18h12
Eee PC 1008HA
http://adf.ly/18h1j
EeePC2G
http://adf.ly/18h2d
EeePC2GSurf(700X)
http://adf.ly/18h3Y
EeePC904HD
http://adf.ly/18h9Z
EeePC1002H
http://adf.ly/18hAP
EeePC1003HAG
http://adf.ly/18hBH
EeePC1004DN
http://adf.ly/18hDI
EeePCS101H
http://adf.ly/18hDI
EeePCT91
http://adf.ly/18hEB
TOSHIBA
Satellite A100-105
http://adf.ly/VTut
Satellite A200
http://adf.ly/VTsH
Satellite A205
http://adf.ly/VTqV
Satellite A215
http://adf.ly/VTvI
Satellite A665D
http://adf.ly/VTuG
Satellite C640-C650
http://adf.ly/VTpq
Satellite L300-L305-L350-L355
http://adf.ly/VTvo
Satellite L500-L505-L510-L515
http://adf.ly/VTtk
Satellite L500D-L505D
http://adf.ly/VTsp
Satellite M200-M205
http://adf.ly/VTrP
SatelliteM505
http://adf.ly/VUS1
Netbook NB105
http://adf.ly/VUQI
Netbook NB200-205
http://adf.ly/VUQn
Netbook NB255
http://adf.ly/VUPS
Netbook NB305-NB355
http://adf.ly/VUSW
Netbook NB505
http://adf.ly/VUTB
Satellite U305
http://adf.ly/VUOI
Wayan Notebook Solution
Kamis, 26 April 2012
SPI FLASHROM PROGRAMMER
RANGKAIAN :
untuk Gambar yg lebih jelas bisa di lihat disini :
http://rayer.ic.cz/elektro/spipgm.htm
Dalam rangkaian terlihat hanya di butuhkan beberapa komponen yg sangat murah yg dapat di beli di toko elektronika, 4 resistor 150 Ohm berfungsi untuk membatasi arus yg masuk ke IC SPI. Alat ini dihubungkan ke komputer melalui port parallel, walaupun sekarang Port paralel sudah jarang digunakan, tapi untuk PC sendiri port ini biasanya masih tersedia. terlalu sederhana??? ya benar,,,intinya kita hanya menghubungkan IC yg hendak di program langsung ke port paralel, pin2 yg kita pakai yaitu :
- Pin 1 SPI Flash (CS) ke pin 7 port Paralel
- Pin 2 SPI Flash (DO) ke pin 10 port Paralel
- Pin 5 SPI Flash (DIO) ke pin 9 Port Paralel
- Pin 6 SPI Flash (CLK) ke pin 8 Port Paralel
sedangkan untuk catu daya 3.3V anda bisa menggunakan charger HP atau sebagainya, atau anda bisa merakit sendiri jika mau.
bagi anda pengguna laptop yg tidak memiliki port tersebut tapi ingin mencoba Alat ini anda bisa membeli USB to Port Paralel yg banyak di jual di toko aksesoris komputer.
Gambar 2 :
terlihat SPI Programmer ini begitu sederhana :)
Gambar 3:
Proses backup IC SST25VF080B berjalan lancar
Gambar 4 : SPI Flash Milik Saya :)
4 Buah Resistor, 1 Socket 16 PIN, 1 IC LM7805 sebagai regulator tegangan, 2 Dioda IN4002 sebagai penurun tegangan 5V ke 3.3V dan 8 utas kabel bekas Harddisk IDE sebagai penghubung ke IC SPI Flash
Cara menggunakan Alat :
Setelah rangkaian jadi dan IC SPI yg hendak di baca atau di tulis terhubung ke rangkaian, langkah selanjutnya adalah menghubungkan alat ke port paralel komputer, pastikan settingan port paralel di BIOS menjadi "Normal", bukan ECP atau EPP, tpi tentu saja anda dapat mencoba settingan anda sendiri, karena jika di tempat saya tidak bisa belum tentu di tempat anda juga tidak bisa...:)Kmudian jalankan program SPIPGM.EXE yg bisa anda download di sini :
http://www.ziddu.com/download/17865473/spipgm.zip.html
(Thanks to Martin rehak )
ingat, untuk menjalankan SPIPGM.EXE anda harus masuk ke command prompt dulu dengan menjalankan perintah "cmd" di sertai enter di menu "run" (Windows XP)
setelah di jalankan tampil akan tampak beberapa opsi, nantinya dari situ anda dapat memilih opsi yg anda inginkan.
contoh :
1. Untuk membackup isi SPI Flash ROM gunakan perintah :
SPIPGM /d BIOS.BIN [enter]
BIOS.BIN adalah nama file backup yg akan di ciptakan sewaktu proses backup, tentu saja anda dapat merubahnya sesuka hati anda dengan nama2 yg lain.
2. Untuk menulis ke IC SPI dengan File BIOS tertentu :
- Download dahulu File BIOS yg di inginkan, misalnya 2920.ROM
ketik :
SPIPGM /p 2920.ROM [enter]
yg perlu diingat file 2920.ROM harus berada satu Folder dengan SPIPGM.EXE
3. Untuk Informasi gunakan perintah:
SPIPGM /i [enter]
type SPI Flash ROM akan di tampilkan di display komputer anda, saya telah mengetes cukup banyak type dan kelihatan bahwa program SPIPGM cukup handal untuk mengenalinya.
TAMBAHAN
Untuk menghindari penyolderan langsung ke IC SPI model SOP8 atau SOIC8 gunakan socket Adapter yg banyak di jual di pasaran :
POWER SUPPLY SWITCHING
TENTANG POWER SUPPLY SWITCHING
Pasti agan2 disini sudah tidak asing lagi dengan Power supply Switching, yaitu sebuah power supply yg di bangun dengan teknik “pensaklaran” dan sekarang menjadi standard power supply dalam dunia elektronika dan komputer karena ke “efisienannya” yg tinggi serta dapat di bangun dengan biaya yg murah.
Tapi mungkin sebagian agan2 di group ini ada yg belum begitu faham tentang bagaimana cara kerja power supply ini dan dimana perbedaan mendasar dengan power supply linear (konvensional) dan mengapa power supply switching ini mampu menghasilkan daya yg begitu besar dengan ukuran yg sangat kecil? Dan apa pula kelemahanan dari power supply ini? Saya akan mencoba menjelaskan dengan bahasa yg mudah dimengerti dan akan meminimalkan istilah2 teknik yg “kurang” begitu di perlukan sehingga agan2 yg tidak mengerti elektronika pun di harapkan akan mudah memahaminya :).
Untuk memahami bagaimana sebuah Power supply switching bekerja terlebih dahulu kita harus memahami bagaimana power supply konvensional (linear) bekerja, karena pada dasarnya power supply switching dibangun dari power supply konvensional juga.
1. POWER SUPPLY KONVENSIONAL (LINEAR)
Pada dasarnya power supply konvensional adalah power supply yg bekerja secara linear (kontiniyu), artinya tegangan output secara kontiniyu masuk ke beban, lihat gambar :
Saya tidak akan mebahas rangkaian penurun tegangan (step-down), penyearah (rechtifier) atau filter dan sebagainya karena disini kita berbicara tentang prinsip atau cara kerja power supply ini secara umum.
Dalam gambar terlihat beban (misalnya lampu) terhubung secara langsung ke sumber tegangan (misalnya batere), pastinya lampu akan menyala terus selama daya batere masih ada dan rangkaian kabel tidak terputus. besarnya Arus yg mengalir pada kabel tergantung seberapa besar resistansi beban, semakin kecil resistansi beban semakin besar arus yg mengalir. Jika arus yg mengalir terlampau besar dan terjadi terus menerus dapat mengakibatkan kabel panas dan terbakar. Untuk itu dibutuhkan kabel dengan ukuran yg sesuai dengan nilai beban.
Jadi power suppy konvensional tak ubahnya seperti resistor variable dimana nilai resistansi bisa berubah2 sesuai dengan beban.
keuntungan mengunakan power supply konvensional adalah kesederhanaan dalam perancangan, kerugiannya adalah tidak efisien, karena arus terus menerus mengalir ke beban.
http://undik.com/2011/04/21/switching-regulator-basics/
2. POWER SUPPLY SWITCHING
Power supply switching sebenarnya adalah power supply konvensional yg di beri “switch”, lihat gambar :
Dalam gambar terlihat sebuah “switch” (saklar) diantara sumber tegangan dan beban. Apa yg terjadi jika switch di tekan? Tentu saja arus akan mengalir ke beban, jika beban disini adalah sebuah lampu maka pasti lampu akan menyala. Dan apa yg terjadi jika saklar di lepas? Tentu saja lampu akan mati.
Nah, apa yg terjadi jika agan menekan dan melepas saklar dalam waktu yg cepat misalnya 10x dalam waktu 1 detik? Maka lampu akan berkedip 10x perdetik sesuai dengan jumlah tekanan pada saklar. Jika misalnya agan mampu menekan saklar 1000x dlm 1 detik maka lampu akan berkedip 1000x perdetik, tapi kali ini kedipan lampu tidak terlihat lagi oleh mata kita. Sehingga lampu “seolah-olah” hidup terus.
inilah dasar dari teknik switching power supply, dalam prakteknya “switch” akan terputus dan tersambung sejumlah 50.000x perdetik (50khz) atau lebih (tergantung model) dan tentu saja yg melakukan pemutus atau penyambungan itu bukan agan, tapi rangkaian elektronika yg di rancang khusus.
Lantas apa manfaat membuat system seperti ini?
Ternyata dengan membuat system seperti ini arus yg mengalir ke beban tidak lagi konstan, tapi memiliki jeda yg walaupun sedikit (dalam orde milidetik) tapi sangat bermanfaat untuk mengurangi “panas” pada kabel (jalur) dan sumber tegangan. Sehingga ukuran kabel dan komponen2 lain bisa di kecilkan dan secara otomatis membuat system ini menjadi lebih murah secara keseluruhan.
ketika switch “terputus” walaupun sebentar apakah tidak berdampak pada beban?, okelah jika beban sebuah lampu, bagaimana jika beban merupakan rangkaian elektronika yg sama sekali tidak boleh terputus dari sumber tegangan ?
Pertanyaan bagus gan, jika beban merupakan rangkaian elektronika maka hal itu tidak bisa dibiarkan, untuk itu dibutuhkan tambahan komponen, lihat gambar :
Dalam gambar terlihat sebuah lilitan (inductor) dan capasitor yg ditambahkan dlm rangkaian. Fungsi inductor dan capasitor ini adalah untuk menyimpan arus ketika switch “terhubung” dan melepaskan muatannya ketika saklar “terlepas”, dengan cara ini arus secara konstan masuk ke beban sehingga masalah teratasi.
Setahu saya, jika sebuah lilitan atau inductor dilalui oleh tegangan DC yg terputus putus akan menyebabkan timbulnya tegangan AC yg bisa menyebabkan rusakkan rangkaian, bagaimana mengatasinya?
yups, Agan benar sekali, oleh sebab itu rangkaian diatas harus di sempurnakan kembali dengan menambah sebuah diode, lihat gambar :
Diode berfungsi untuk menghilangkan tegangan AC yg timbul dari inductor ketika switch “tertutup dan terbuka” dengan cepat, dalam prakteknya diode ini nantinya ada yg terpasang di rangkaian dan ada yg tertanam langsung dalam MOSFET switching.
Nah, untuk saklar sendiri, tentu saklar yg dipakai dalam power supply switching bukan saklar “manual” seperti diatas, akan tetapi berupa transistor biasa ataupun MOSFET (FET) yg di rancang secara khusus untuk itu dan di hubungkan dengan rangkaian pengendali (controller). Rangkaian “pengendali” atau “controller” dapat berupa rangkaian osilator biasa dan dapat juga berupa IC yg dirancang khusus untuk keperluan switching.
lihat gambar :
Rangkaian controller (CTRL) diatas berfungsi untuk mengendalikan proses ”switching" berdasarkan “feedback” atau umpan balik yg di terima dari beban. Artinya jika beban “berat” controller akan memacu “FET” agar lebih “lama” bekerja dan demikian sebaliknya, atau bisa saja controller akan menonaktifkan FET jika Arus beban terlampau berat.
Apa dampak negative dari system power supply switching ini?
Ada plus tentu ada minusnya, karena system nya menggunakan system "switch" maka sudah pasti akan menimbulkan noise yg tinggi sehingga kurang cocok digunakan dalam rangkaian audio system atau HIFI (high Fidelity), kalau pun mau di gunakan juga harus dengan filter yg benar2 bagus dan mahal, minus yg berikutnya adalah kerumitan dalam perancangan dan pembuatannya. Tapi untunglah sekarang sangat banyak produsen IC yg membuat IC2 switching sehingga kerumitan rangkaian dapat diatasi.
Demikian secara singkat penjelasan tentang dasar switching power supply, semoga bermanfaat, Insya Allah di lain waktu akan kita bahas dengan materi yg lebih komplek :).
RALAT :
Dalam gambar diatas ada kesalahan tulis, tertulis "SWICTH", seharusnya SWITCH, dan jika dalam tulisan ini atau di link2 yg saya beri dalam tulisan ini anda menemukan kata swicth2 yg lain itu maksudnya adalah switch :)
dan bagi yg ingin mendalami lebih lanjut tentang power supply bisa di lihat disini :
http://undik.com/2011/04/21/switching-regulator-basics/
http://www.scribd.com/doc/61425375/choperbnajar
http://eprints.undip.ac.id/25281/1/makalah.pdf
http://www.scribd.com/doc/49368720/cara-kerja-catu-daya-power-supply
atau bagi yg ingin membaca dalam format docx bisa download disini :
http://www.ziddu.com/download/18583859/TENTANGPOWERSUPPLYSWICTHING.docx.html
Pasti agan2 disini sudah tidak asing lagi dengan Power supply Switching, yaitu sebuah power supply yg di bangun dengan teknik “pensaklaran” dan sekarang menjadi standard power supply dalam dunia elektronika dan komputer karena ke “efisienannya” yg tinggi serta dapat di bangun dengan biaya yg murah.
Tapi mungkin sebagian agan2 di group ini ada yg belum begitu faham tentang bagaimana cara kerja power supply ini dan dimana perbedaan mendasar dengan power supply linear (konvensional) dan mengapa power supply switching ini mampu menghasilkan daya yg begitu besar dengan ukuran yg sangat kecil? Dan apa pula kelemahanan dari power supply ini? Saya akan mencoba menjelaskan dengan bahasa yg mudah dimengerti dan akan meminimalkan istilah2 teknik yg “kurang” begitu di perlukan sehingga agan2 yg tidak mengerti elektronika pun di harapkan akan mudah memahaminya :).
Untuk memahami bagaimana sebuah Power supply switching bekerja terlebih dahulu kita harus memahami bagaimana power supply konvensional (linear) bekerja, karena pada dasarnya power supply switching dibangun dari power supply konvensional juga.
1. POWER SUPPLY KONVENSIONAL (LINEAR)
Pada dasarnya power supply konvensional adalah power supply yg bekerja secara linear (kontiniyu), artinya tegangan output secara kontiniyu masuk ke beban, lihat gambar :
Saya tidak akan mebahas rangkaian penurun tegangan (step-down), penyearah (rechtifier) atau filter dan sebagainya karena disini kita berbicara tentang prinsip atau cara kerja power supply ini secara umum.
Dalam gambar terlihat beban (misalnya lampu) terhubung secara langsung ke sumber tegangan (misalnya batere), pastinya lampu akan menyala terus selama daya batere masih ada dan rangkaian kabel tidak terputus. besarnya Arus yg mengalir pada kabel tergantung seberapa besar resistansi beban, semakin kecil resistansi beban semakin besar arus yg mengalir. Jika arus yg mengalir terlampau besar dan terjadi terus menerus dapat mengakibatkan kabel panas dan terbakar. Untuk itu dibutuhkan kabel dengan ukuran yg sesuai dengan nilai beban.
Jadi power suppy konvensional tak ubahnya seperti resistor variable dimana nilai resistansi bisa berubah2 sesuai dengan beban.
keuntungan mengunakan power supply konvensional adalah kesederhanaan dalam perancangan, kerugiannya adalah tidak efisien, karena arus terus menerus mengalir ke beban.
http://undik.com/2011/04/21/switching-regulator-basics/
2. POWER SUPPLY SWITCHING
Power supply switching sebenarnya adalah power supply konvensional yg di beri “switch”, lihat gambar :
Dalam gambar terlihat sebuah “switch” (saklar) diantara sumber tegangan dan beban. Apa yg terjadi jika switch di tekan? Tentu saja arus akan mengalir ke beban, jika beban disini adalah sebuah lampu maka pasti lampu akan menyala. Dan apa yg terjadi jika saklar di lepas? Tentu saja lampu akan mati.
Nah, apa yg terjadi jika agan menekan dan melepas saklar dalam waktu yg cepat misalnya 10x dalam waktu 1 detik? Maka lampu akan berkedip 10x perdetik sesuai dengan jumlah tekanan pada saklar. Jika misalnya agan mampu menekan saklar 1000x dlm 1 detik maka lampu akan berkedip 1000x perdetik, tapi kali ini kedipan lampu tidak terlihat lagi oleh mata kita. Sehingga lampu “seolah-olah” hidup terus.
inilah dasar dari teknik switching power supply, dalam prakteknya “switch” akan terputus dan tersambung sejumlah 50.000x perdetik (50khz) atau lebih (tergantung model) dan tentu saja yg melakukan pemutus atau penyambungan itu bukan agan, tapi rangkaian elektronika yg di rancang khusus.
Lantas apa manfaat membuat system seperti ini?
Ternyata dengan membuat system seperti ini arus yg mengalir ke beban tidak lagi konstan, tapi memiliki jeda yg walaupun sedikit (dalam orde milidetik) tapi sangat bermanfaat untuk mengurangi “panas” pada kabel (jalur) dan sumber tegangan. Sehingga ukuran kabel dan komponen2 lain bisa di kecilkan dan secara otomatis membuat system ini menjadi lebih murah secara keseluruhan.
ketika switch “terputus” walaupun sebentar apakah tidak berdampak pada beban?, okelah jika beban sebuah lampu, bagaimana jika beban merupakan rangkaian elektronika yg sama sekali tidak boleh terputus dari sumber tegangan ?
Pertanyaan bagus gan, jika beban merupakan rangkaian elektronika maka hal itu tidak bisa dibiarkan, untuk itu dibutuhkan tambahan komponen, lihat gambar :
Dalam gambar terlihat sebuah lilitan (inductor) dan capasitor yg ditambahkan dlm rangkaian. Fungsi inductor dan capasitor ini adalah untuk menyimpan arus ketika switch “terhubung” dan melepaskan muatannya ketika saklar “terlepas”, dengan cara ini arus secara konstan masuk ke beban sehingga masalah teratasi.
Setahu saya, jika sebuah lilitan atau inductor dilalui oleh tegangan DC yg terputus putus akan menyebabkan timbulnya tegangan AC yg bisa menyebabkan rusakkan rangkaian, bagaimana mengatasinya?
yups, Agan benar sekali, oleh sebab itu rangkaian diatas harus di sempurnakan kembali dengan menambah sebuah diode, lihat gambar :
Diode berfungsi untuk menghilangkan tegangan AC yg timbul dari inductor ketika switch “tertutup dan terbuka” dengan cepat, dalam prakteknya diode ini nantinya ada yg terpasang di rangkaian dan ada yg tertanam langsung dalam MOSFET switching.
Nah, untuk saklar sendiri, tentu saklar yg dipakai dalam power supply switching bukan saklar “manual” seperti diatas, akan tetapi berupa transistor biasa ataupun MOSFET (FET) yg di rancang secara khusus untuk itu dan di hubungkan dengan rangkaian pengendali (controller). Rangkaian “pengendali” atau “controller” dapat berupa rangkaian osilator biasa dan dapat juga berupa IC yg dirancang khusus untuk keperluan switching.
lihat gambar :
Rangkaian controller (CTRL) diatas berfungsi untuk mengendalikan proses ”switching" berdasarkan “feedback” atau umpan balik yg di terima dari beban. Artinya jika beban “berat” controller akan memacu “FET” agar lebih “lama” bekerja dan demikian sebaliknya, atau bisa saja controller akan menonaktifkan FET jika Arus beban terlampau berat.
Apa dampak negative dari system power supply switching ini?
Ada plus tentu ada minusnya, karena system nya menggunakan system "switch" maka sudah pasti akan menimbulkan noise yg tinggi sehingga kurang cocok digunakan dalam rangkaian audio system atau HIFI (high Fidelity), kalau pun mau di gunakan juga harus dengan filter yg benar2 bagus dan mahal, minus yg berikutnya adalah kerumitan dalam perancangan dan pembuatannya. Tapi untunglah sekarang sangat banyak produsen IC yg membuat IC2 switching sehingga kerumitan rangkaian dapat diatasi.
Demikian secara singkat penjelasan tentang dasar switching power supply, semoga bermanfaat, Insya Allah di lain waktu akan kita bahas dengan materi yg lebih komplek :).
RALAT :
Dalam gambar diatas ada kesalahan tulis, tertulis "SWICTH", seharusnya SWITCH, dan jika dalam tulisan ini atau di link2 yg saya beri dalam tulisan ini anda menemukan kata swicth2 yg lain itu maksudnya adalah switch :)
dan bagi yg ingin mendalami lebih lanjut tentang power supply bisa di lihat disini :
http://undik.com/2011/04/21/switching-regulator-basics/
http://www.scribd.com/doc/61425375/choperbnajar
http://eprints.undip.ac.id/25281/1/makalah.pdf
http://www.scribd.com/doc/49368720/cara-kerja-catu-daya-power-supply
atau bagi yg ingin membaca dalam format docx bisa download disini :
http://www.ziddu.com/download/18583859/TENTANGPOWERSUPPLYSWICTHING.docx.html
I/O (INPUT OUTPUT) PADA LAPTOP
I/O (INPUT OUTPUT) PADA LAPTOP
-------------------------------------------------
Ada dua komponen penting yg berfungsi sebagai I/O pada laptop (khususnya Laptop berbasis prosesor Intel) , yaitu :
1. SUPER I/O chip yg skrng di kenal dengan EC (Embedded Controller) atau Keyboard Controller
Mengapa namanya SUPER? Karena dulu skitar tahun 1980 an - 1990 an setiap device (peralatan) yg hendak di hubungkan ke system Mainboard membutuhkan chip I/O tersendiri dengan system yg terpisah, sehingga membuat system computer menjadi ribet, tapi sejak perusahaan seperti Nuvoton, Winbond, ITE, ENE, SMSC dll memproduksi chip yg mampu mengakomodir semua kebutuhan input output maka hal itu dapat diatasi, artinya untuk menghubungkan Harddisk, Floppy disk, Printer, Mouse, dll ke Mainboard cukup dengan 1 chip saja, atau dengan kata lain chip ini menyediakan semua port yg dibutuhkan untuk peralatan external, oleh karena itu chip ini cukup layak mendapat gelar “Super” :).
Salah satu contoh Super I/O card :
untuk gambar yg lebih jelas lihat disini:
http://vogons.zetafleet.com/viewtopic.php?t=28925&sid=92b84a9051012e5cc8a3163bb833b0f6
Dalam Gambar terlihat bahwa chip W8375 dan beberapa komponen lain menyediakan koneksi untuk IDE HDD, FDD, Game Port, Paralel Port dan Serial Port. Port USB sendiri belum dikenal pada jaman keemasan card ini.
Satu hal yg cukup penting untuk diingat adalah bahwa jalur data untuk chip ini sebesar 8/16 Bit (ISA bus).
Ketika pada tahun 1999 Intel Corp mengenalkan PCI BUS (32 Bit) dan Chip Southbridge yg lebih kencang dan modern secara otomatis dunia komputer berubah, Peralatan (Device) yg membutuhkan kecepatan tinggi seperti HDD tidak lagi dihubungkan ke Super I/O chip melainkan langsung ke southbridge.
dalam dunia komputer modern sekarang Super I/O chip masih dipakai walaupun ada beberapa pengurangan fungsi, antara lain hilangnya FDD controller, Game Port, sementara fungsi paralel port dan serial port masih di pertahankan.
Dalam Dunia Laptop sendiri ada chip yg menyerupai fungsi Super I/O pada PC walaupun chip ini memiliki fungsi yg lebih spesifiik lagi, selain menghubungkan system board ke dunia luar chip ini juga mengontrol beberapa device seperti batere pack dan kipas.
Gambar beberapa Super I/O Pada laptop yg terkenal :
LANTAS APA ITU EC (Embedded Controller) ???
Pengertian EC (EMBEDDED CONTROLLER) adalah Suatu System Komputer atau system control yg memiliki tugas khusus yg di "tempelkan" atau di "tanamkan" dalam system komputer yg lebih besar, jadi EC sbenarnya adalah satu system "komputer mini" yg cukup lengkap, dimana di dalamnya terdapat Mikroprosesor, ROM, RAM, system I/O dll, jadi mengacu pada pengertian ini maka Super I/O chip ini dapat juga di kategorikan sebagai EC. malah sekarang para produsen chip ini menggunakan istilah EC untuk produksi mereka.
KALAU KEYBOARD CONTROLLER BAGAIMANA ???
Istilah Keyboard Controller sebenarnya tidak begitu lazim dan tidak begitu cocok untuk di nisbatkan pada chip ini, Namun karena salah satu fungsinya juga untuk menerima masukan dari keyboard atau tombol2 tertentu istilah ini dapat di benarkan, jika anda mengikuti forum2 luar negeri / bahasa asing istilah ini sering anda jumpai.
tentu saja anda bebas menentukan sendiri istilah mana yg hendak anda pakai tanpa dituntut pihak manapun....:)
Contoh Hubungan antara Super I/O atau EC WPC8769L dengan device lain :
Untuk Gambar yg lebih jelas bisa lihat disini:
http://www.nuvoton.com/HQ/ENU/PRODUCTANDSALES/PRODUCTLINES/COMPUTERIC/ECANDNBKEYBOARDCONTROLLER/ADVANCEDEMBEDDEDCONTROLLER/Pages/WPC8769L.aspx
Dalam contoh gambar diatas terlihat chip ini berhubungan langsung dengan :
- Keyboard dan mouse / Touch Pad
- System Fan (Tacho) dan Temperatur
- BIOS
- Charger
- Batery Panel
- Serial Port
- Dll
EC ini sendiri terhubung ke southbridge melalui LPC Bus (low Pin Count) atau bus berkecepatan rendah (ISA bus). Tentu saja setiap produsen laptop bebas menentukan jenis2 EC yg mereka gunakan dalam system laptop mereka.
2. I/O CONTROL HUB (ICH) atau yg dikenal juga dengan nama “southbridge”.
Sesuai dengan namanya yaitu I/O control hub chip ini berfungsi untuk menghubungkan dan mengontrol input / output device yg hendak berhubungan dengan system bus utama dalam system komputer. Seperti Harddisk, LAN, USB, dan lain2
Gambar Fisik ICH Intel 82801:
Mengapa dinamakan southbridge???
Istilah southbridge (jembatan selatan) sebenarnya muncul dikarenakan kebiasaan pengambaran diagram blok system komputer yg menempatkan komponen tercepat dibagiah atas (Utara / North ) dan komponen dengan kecepatan lebih rendah dibagian bawah (selatan / South )
Lihat Gambar:
ICH / Southbridge benar2 menjadi jembatan bagi semua device yg hendak terhubung ke system utama komputer, sehingga istilah chip I/O pada komputer sebenarnya mengacu pada chip ini.
ICH sendiri terus mengalami pengembangan yg cukup signifikan, dari versi 1 hingga yg terakhir versi 10. (ICH1 - ICH10)
untuk informasi lebih jelas bisa lihat disini:
http://en.wikipedia.org/wiki/Southbridge_%28computing%29
http://en.wikipedia.org/wiki/I/O_Controller_Hub
3. MASALAH
Karena demikian kompleknya fungsi kedua chip yg telah di jabarkan diatas maka wajar dilapangan ditemukan banyak sekali kerusakan laptop yg disebabkan kerusakan kedua chip ini, dengan berbagai macam gejala yg timbul, seperti mati total, Hang, Tidak bisa baca harddisk, bluescreen dll. untuk mengatasinya biasanya dengan reball atau ganti chip.
" TEORI YG BAIK TIDAK SEMPURNA TANPA PRAKTEK YG CUKUP"
-------------------------------------------------
Ada dua komponen penting yg berfungsi sebagai I/O pada laptop (khususnya Laptop berbasis prosesor Intel) , yaitu :
1. SUPER I/O chip yg skrng di kenal dengan EC (Embedded Controller) atau Keyboard Controller
Mengapa namanya SUPER? Karena dulu skitar tahun 1980 an - 1990 an setiap device (peralatan) yg hendak di hubungkan ke system Mainboard membutuhkan chip I/O tersendiri dengan system yg terpisah, sehingga membuat system computer menjadi ribet, tapi sejak perusahaan seperti Nuvoton, Winbond, ITE, ENE, SMSC dll memproduksi chip yg mampu mengakomodir semua kebutuhan input output maka hal itu dapat diatasi, artinya untuk menghubungkan Harddisk, Floppy disk, Printer, Mouse, dll ke Mainboard cukup dengan 1 chip saja, atau dengan kata lain chip ini menyediakan semua port yg dibutuhkan untuk peralatan external, oleh karena itu chip ini cukup layak mendapat gelar “Super” :).
Salah satu contoh Super I/O card :
untuk gambar yg lebih jelas lihat disini:
http://vogons.zetafleet.com/viewtopic.php?t=28925&sid=92b84a9051012e5cc8a3163bb833b0f6
Dalam Gambar terlihat bahwa chip W8375 dan beberapa komponen lain menyediakan koneksi untuk IDE HDD, FDD, Game Port, Paralel Port dan Serial Port. Port USB sendiri belum dikenal pada jaman keemasan card ini.
Satu hal yg cukup penting untuk diingat adalah bahwa jalur data untuk chip ini sebesar 8/16 Bit (ISA bus).
Ketika pada tahun 1999 Intel Corp mengenalkan PCI BUS (32 Bit) dan Chip Southbridge yg lebih kencang dan modern secara otomatis dunia komputer berubah, Peralatan (Device) yg membutuhkan kecepatan tinggi seperti HDD tidak lagi dihubungkan ke Super I/O chip melainkan langsung ke southbridge.
dalam dunia komputer modern sekarang Super I/O chip masih dipakai walaupun ada beberapa pengurangan fungsi, antara lain hilangnya FDD controller, Game Port, sementara fungsi paralel port dan serial port masih di pertahankan.
Dalam Dunia Laptop sendiri ada chip yg menyerupai fungsi Super I/O pada PC walaupun chip ini memiliki fungsi yg lebih spesifiik lagi, selain menghubungkan system board ke dunia luar chip ini juga mengontrol beberapa device seperti batere pack dan kipas.
Gambar beberapa Super I/O Pada laptop yg terkenal :
LANTAS APA ITU EC (Embedded Controller) ???
Pengertian EC (EMBEDDED CONTROLLER) adalah Suatu System Komputer atau system control yg memiliki tugas khusus yg di "tempelkan" atau di "tanamkan" dalam system komputer yg lebih besar, jadi EC sbenarnya adalah satu system "komputer mini" yg cukup lengkap, dimana di dalamnya terdapat Mikroprosesor, ROM, RAM, system I/O dll, jadi mengacu pada pengertian ini maka Super I/O chip ini dapat juga di kategorikan sebagai EC. malah sekarang para produsen chip ini menggunakan istilah EC untuk produksi mereka.
KALAU KEYBOARD CONTROLLER BAGAIMANA ???
Istilah Keyboard Controller sebenarnya tidak begitu lazim dan tidak begitu cocok untuk di nisbatkan pada chip ini, Namun karena salah satu fungsinya juga untuk menerima masukan dari keyboard atau tombol2 tertentu istilah ini dapat di benarkan, jika anda mengikuti forum2 luar negeri / bahasa asing istilah ini sering anda jumpai.
tentu saja anda bebas menentukan sendiri istilah mana yg hendak anda pakai tanpa dituntut pihak manapun....:)
Contoh Hubungan antara Super I/O atau EC WPC8769L dengan device lain :
Untuk Gambar yg lebih jelas bisa lihat disini:
http://www.nuvoton.com/HQ/ENU/PRODUCTANDSALES/PRODUCTLINES/COMPUTERIC/ECANDNBKEYBOARDCONTROLLER/ADVANCEDEMBEDDEDCONTROLLER/Pages/WPC8769L.aspx
Dalam contoh gambar diatas terlihat chip ini berhubungan langsung dengan :
- Keyboard dan mouse / Touch Pad
- System Fan (Tacho) dan Temperatur
- BIOS
- Charger
- Batery Panel
- Serial Port
- Dll
EC ini sendiri terhubung ke southbridge melalui LPC Bus (low Pin Count) atau bus berkecepatan rendah (ISA bus). Tentu saja setiap produsen laptop bebas menentukan jenis2 EC yg mereka gunakan dalam system laptop mereka.
2. I/O CONTROL HUB (ICH) atau yg dikenal juga dengan nama “southbridge”.
Sesuai dengan namanya yaitu I/O control hub chip ini berfungsi untuk menghubungkan dan mengontrol input / output device yg hendak berhubungan dengan system bus utama dalam system komputer. Seperti Harddisk, LAN, USB, dan lain2
Gambar Fisik ICH Intel 82801:
Mengapa dinamakan southbridge???
Istilah southbridge (jembatan selatan) sebenarnya muncul dikarenakan kebiasaan pengambaran diagram blok system komputer yg menempatkan komponen tercepat dibagiah atas (Utara / North ) dan komponen dengan kecepatan lebih rendah dibagian bawah (selatan / South )
Lihat Gambar:
ICH / Southbridge benar2 menjadi jembatan bagi semua device yg hendak terhubung ke system utama komputer, sehingga istilah chip I/O pada komputer sebenarnya mengacu pada chip ini.
ICH sendiri terus mengalami pengembangan yg cukup signifikan, dari versi 1 hingga yg terakhir versi 10. (ICH1 - ICH10)
untuk informasi lebih jelas bisa lihat disini:
http://en.wikipedia.org/wiki/Southbridge_%28computing%29
http://en.wikipedia.org/wiki/I/O_Controller_Hub
3. MASALAH
Karena demikian kompleknya fungsi kedua chip yg telah di jabarkan diatas maka wajar dilapangan ditemukan banyak sekali kerusakan laptop yg disebabkan kerusakan kedua chip ini, dengan berbagai macam gejala yg timbul, seperti mati total, Hang, Tidak bisa baca harddisk, bluescreen dll. untuk mengatasinya biasanya dengan reball atau ganti chip.
" TEORI YG BAIK TIDAK SEMPURNA TANPA PRAKTEK YG CUKUP"
BIOS SECURITY
Banyak cara yg di gunakan untuk membuka bios yg di proteksi dgn
password, setiap merek dan model memliki cara2 yg unik, tergantung
bagaimana password di enkripsi dan dimana password bios disimpan, kdng2
beberapa merek dan model memang menyediakan fasilitas untuk mereset
password dgn "menjumper" titik2 tertentu atau dengan menyediakan swicth
reset password, namun bnyak pula type dan model yg sama sekali tidak
menyediakan fasilitas ini. dan untuk mereset password untuk type dan
model seperti ini ada banyak cara yg digunakan, secara hardware maupun
software, antara lain :
1. METODE PAPER CLIP
Metode ini di gunakan pada laptop dell type inspiron atw latitude yg menyimpan password bios di EEPROM type 24xx atw 93xx, prosedurnya sperti berikut :
1. Hidupkan Laptop
2. Short kn kaki3 dan 6 IC 24xx selama 2 detik dgn pinset atw kabel
3. Jika maintenance mode muncul tekan f2 untuk masuk ke bios, jika tidak ulangi langkah 2
4. jika berhasil masuk bios tekan ESC dn keluar
5. Biasanya password bios langsung terhapus namun cara ini pasti tidak berhasil pada laptop dell yg menyimpan password na di KEYBOARD CONTROLLER....
2. METODE MEMBACA LANGSUNG ISI EEPROM 24xx atw 93xx atw sejenisnya
cara ini termasuk cara "kasar" tapi sgt efektif, yaitu dengan mencabut ic security di mainboard dan membaca isinya dengan eprom programer pabrikan atau dengan eprom programmer rakitan sendiri yg kini sgt mudah membuatnya, setelah data terbaca gunakan program seperti CMOSPWD untuk mendeskripsi password na, untuk laptop2 seperti sony vaio, ibm (spengalaman saya sndiri) password langsung terbaca dengan jelas, tentu jika anda telah tahu password na maka selanjutnya terserah anda :)
untuk model2 tertentu sperti merek HP atw FUJITSU (jg spengalaman sy) CMOSPWD tidak mampu membaca passwordna, nah untuk model sperti ini ada cara yg gampang, yaitu dengan menimpa langsung lokasi / alamat di mana password disimpan dengan data x00 atw xFF, biasanya password langsung hilang untuk mengetahui dimana lokasi atw alamat password dlm IC 24xx bisa dgn cara men "DISASEMBLY" data yg berada dlm IC 24xx atw lihat disini:
http://www.cgsecurity.org/wiki/CmosPwd
oh ya, jangan lupa backup dulu data dalam IC 24xx sblum di "obrak abrik" :), sama sperti diatas, cara ini tidak berhasil jika password di simpan di keyboard controller.
3. METODE MASTER PASSWORD GENERATOR
cara ini adalah cara halus yg sgt efektif, tingkat keberhasilan sgt tinggi, caranya yaitu dengan menjalankan program "penghasil master password" yg bnyk beredar di internet, program ini mampu membuat master password berdasarkan SERVICE TAG yg ad pada laptop (untuk merek dell) atau berdasarkan "error code" yg dihasilkan laptop (untuk dell dan merek lain).
saya tidak mau panjang lebar disini krn smua ulasan sudah ada disini:
http://dogber1.blogspot.com/2009/05/table-of-reverse-engineered-bios.html
silahkan download program2 yg ada di situs diatas untuk perlengkapan teknisi anda...sebagai informasi, orang pertama yg mempublikasikan "master password" untuk dell adalah hacker asal rusia dgn nama HPGL, lihat disini:
http://hpgl.blog.ru
dia jg mnyediakan source code yg bisa di download dn dipelajari bagi anda yg hobby otak atik program, dengan cara ini tidak perduli dimana password disimpan, apakah di security chip atw keyboard controller atw dimana aj, password pasti bobol.
NB: untuk laptop dell program diatas berfungsi dengan baik, trutama laptop dell dengan service tag yg berakhiran (suffiks) 595B,2A7B, D35B, A95B, nmun khusus untuk dell inspiron 700m dan inspiron 710m tidak berfungsi, krn dell 700m/710m hanya memiliki service tag tanpa suffiks :), terpaksa di gunakan cara lain untuk mereset password nya
4. METODE KEYDISK DAN LOOPBACK
Cara ini biasanya digunakan oleh laptop merek TOSHIBA MODEL YG SGT LAMA, yaitu dengan membuat disket yg berisi kode2 tertentu, dmana kode tersebut nantinya akan mereset password, sedangkan metode LOOPBACK adalah teknik dmana kita membuat rangkaian kabel yg dihubungkan ke port paralel laptop toshiba (biasanya laptop toshiba P2, p3 atw p4 generasi awal masih memiliki port ini), setelah dihubungkan dan laptop di hidupkan biasanya password langsung hilang
untuk lebih jelas lihat disini:
http://www.cgsecurity.org/wiki/CmosPwd5.
5. METODE FLASH BIOS
ini adalah metode terkasar yg kadang2 tidak berhasil, tergantung type laptopnya, kdng2 dalam proses flashing tidak semua EEPROM pnyimpan password yg berada dlm laptop ikut di tulis (EEPROM YG BERADA DI KEYBOARD CONTROLLER ATW 24XX/93xx) , maka jgn heran jika setelah proses flash selesai password tetap muncul, kdng2 ad laptop yg tidak mau di flash ketika laptop terpassword,
FLASH disini maksudnya adalah dengan menggunakn disket atw flashdisk dan menekan tombol tertentu pada keyboard (fn+esc , fn+B, end) smbil menghidupkan laptop....
mencabut BIOS dan mengisinya secara manual bukan cara bijak, krn password tidak di simpan disitu, bbrpa type laptop yg saya coba sperti type dell 700m, acer 290, ibm t41 tidak berhasil, mungkin bisa pada merek dn type lain
6. METODE LAIN2
CAPEK AH, ntar di lanjut...yg jelas semua metode berbeda2 antara produsen satu dan lainnya, setiap saat bisa saja berganti
1. METODE PAPER CLIP
Metode ini di gunakan pada laptop dell type inspiron atw latitude yg menyimpan password bios di EEPROM type 24xx atw 93xx, prosedurnya sperti berikut :
1. Hidupkan Laptop
2. Short kn kaki3 dan 6 IC 24xx selama 2 detik dgn pinset atw kabel
3. Jika maintenance mode muncul tekan f2 untuk masuk ke bios, jika tidak ulangi langkah 2
4. jika berhasil masuk bios tekan ESC dn keluar
5. Biasanya password bios langsung terhapus namun cara ini pasti tidak berhasil pada laptop dell yg menyimpan password na di KEYBOARD CONTROLLER....
2. METODE MEMBACA LANGSUNG ISI EEPROM 24xx atw 93xx atw sejenisnya
cara ini termasuk cara "kasar" tapi sgt efektif, yaitu dengan mencabut ic security di mainboard dan membaca isinya dengan eprom programer pabrikan atau dengan eprom programmer rakitan sendiri yg kini sgt mudah membuatnya, setelah data terbaca gunakan program seperti CMOSPWD untuk mendeskripsi password na, untuk laptop2 seperti sony vaio, ibm (spengalaman saya sndiri) password langsung terbaca dengan jelas, tentu jika anda telah tahu password na maka selanjutnya terserah anda :)
untuk model2 tertentu sperti merek HP atw FUJITSU (jg spengalaman sy) CMOSPWD tidak mampu membaca passwordna, nah untuk model sperti ini ada cara yg gampang, yaitu dengan menimpa langsung lokasi / alamat di mana password disimpan dengan data x00 atw xFF, biasanya password langsung hilang untuk mengetahui dimana lokasi atw alamat password dlm IC 24xx bisa dgn cara men "DISASEMBLY" data yg berada dlm IC 24xx atw lihat disini:
http://www.cgsecurity.org/wiki/CmosPwd
oh ya, jangan lupa backup dulu data dalam IC 24xx sblum di "obrak abrik" :), sama sperti diatas, cara ini tidak berhasil jika password di simpan di keyboard controller.
3. METODE MASTER PASSWORD GENERATOR
cara ini adalah cara halus yg sgt efektif, tingkat keberhasilan sgt tinggi, caranya yaitu dengan menjalankan program "penghasil master password" yg bnyk beredar di internet, program ini mampu membuat master password berdasarkan SERVICE TAG yg ad pada laptop (untuk merek dell) atau berdasarkan "error code" yg dihasilkan laptop (untuk dell dan merek lain).
saya tidak mau panjang lebar disini krn smua ulasan sudah ada disini:
http://dogber1.blogspot.com/2009/05/table-of-reverse-engineered-bios.html
silahkan download program2 yg ada di situs diatas untuk perlengkapan teknisi anda...sebagai informasi, orang pertama yg mempublikasikan "master password" untuk dell adalah hacker asal rusia dgn nama HPGL, lihat disini:
http://hpgl.blog.ru
dia jg mnyediakan source code yg bisa di download dn dipelajari bagi anda yg hobby otak atik program, dengan cara ini tidak perduli dimana password disimpan, apakah di security chip atw keyboard controller atw dimana aj, password pasti bobol.
NB: untuk laptop dell program diatas berfungsi dengan baik, trutama laptop dell dengan service tag yg berakhiran (suffiks) 595B,2A7B, D35B, A95B, nmun khusus untuk dell inspiron 700m dan inspiron 710m tidak berfungsi, krn dell 700m/710m hanya memiliki service tag tanpa suffiks :), terpaksa di gunakan cara lain untuk mereset password nya
4. METODE KEYDISK DAN LOOPBACK
Cara ini biasanya digunakan oleh laptop merek TOSHIBA MODEL YG SGT LAMA, yaitu dengan membuat disket yg berisi kode2 tertentu, dmana kode tersebut nantinya akan mereset password, sedangkan metode LOOPBACK adalah teknik dmana kita membuat rangkaian kabel yg dihubungkan ke port paralel laptop toshiba (biasanya laptop toshiba P2, p3 atw p4 generasi awal masih memiliki port ini), setelah dihubungkan dan laptop di hidupkan biasanya password langsung hilang
untuk lebih jelas lihat disini:
http://www.cgsecurity.org/wiki/CmosPwd5.
5. METODE FLASH BIOS
ini adalah metode terkasar yg kadang2 tidak berhasil, tergantung type laptopnya, kdng2 dalam proses flashing tidak semua EEPROM pnyimpan password yg berada dlm laptop ikut di tulis (EEPROM YG BERADA DI KEYBOARD CONTROLLER ATW 24XX/93xx) , maka jgn heran jika setelah proses flash selesai password tetap muncul, kdng2 ad laptop yg tidak mau di flash ketika laptop terpassword,
FLASH disini maksudnya adalah dengan menggunakn disket atw flashdisk dan menekan tombol tertentu pada keyboard (fn+esc , fn+B, end) smbil menghidupkan laptop....
mencabut BIOS dan mengisinya secara manual bukan cara bijak, krn password tidak di simpan disitu, bbrpa type laptop yg saya coba sperti type dell 700m, acer 290, ibm t41 tidak berhasil, mungkin bisa pada merek dn type lain
6. METODE LAIN2
CAPEK AH, ntar di lanjut...yg jelas semua metode berbeda2 antara produsen satu dan lainnya, setiap saat bisa saja berganti
SEKILAS TENTANG I/O oleh Xlabs Medan, Surya Tecknologi, dan 2 lainnya I/O (INPUT OUTPUT) PADA LAPTOP ------------------------------------------------- Ada dua komponen penting yg berfungsi sebagai I/O pada laptop (khususnya Laptop berbasis prosesor Intel) , yaitu : 1. SUPER I/O chip yg skrng di kenal dengan EC (Embedded Controller) atau Keyboard Controller Mengapa namanya SUPER? Karena dulu skitar tahun 1980... Terakhir disunting sekitar 5 bulan yang lalu · Sunting Dokumen COUPLING, DECOUPLING, PROADLIZER CAPASITOR DAN PROBLEM
COUPLING, DECOUPLING DAN PROADLIZER CAPASITOR (NEC TOKIN)
--------------------------------------------------------------------------------------------
Sebelum melangkah lebih jauh kita bahas dulu apa istilah2 berikut:
1. COUPLING
Coupling dlm dunia elektronika dan telekomunikasi adalah istilah untuk pemindahan energy dari satu media (media disini seperti kabel tembaga atau sejenisnya) ke media yg lain secara "sengaja" atau tidak. contoh yg di sengaja misalnya pemindahan energy listrik dari rangkaian power suplai ke beban (load), namun kadang2 terjadi pemindahan energy listrik yg tidak di sengaja antara satu bagian ke bagian lain, terutama dari rangkaian power AC ke rangkaian DC yg berbeda impendansinya, dan tentu saja ini tidak menguntungkan karena rangkaian DC tidak akan bekerja dgn baik.
komponen2 dalam mainboard laptop terutama semikonduktor (Transistor, Dioda, Mosfet, Chipset atw prosessor) pada umumnya di gerakkan oleh tegangan DC, namun seperti yg kita ketahui dalam rangkaian power suplai laptop banyak digunakan teknik swicthing regulator, baik AC ke DC ( yg biasa pada adaptor laptop) atau DC ke DC (yg terdapat dalam rangkaian power mainboard) dan sialnya rangkaian2 power suplai swiching ini tetap menghasilkan tegangan AC yg tidak di inginkan yg sedikit banykanya mempengaruhi komponen2 lain.
http://en.wikipedia.org/wiki/Coupling_(electronics)
2. DECOUPLING
Decoupling adalah teknik untuk menghilangkan atw meminimalkan pengaruh "coupling" yg tidak diinginkan dengan cara menempatkan kapasitor type tertentu dgn ukuran yg tertentu pula di komponen2 semikonduktor (terutama IC Chipset atw prosessor ) yg rawan terkena dampak "coupling", biasanya pd setiap komponen ini di tempatkan satu atau lebih kapasitor. untuk gampangnya biasanya kapasitor ini sering di sebut sebagai kapasitor filter noise atw filter saja.
lihat gambar:
komponen dalam lingkaran merah adalah kapasitor decoupling /filter noise
untuk lebih jelas bisa lihat disini:
http://en.wikipedia.org/wiki/Decoupling
http://en.wikipedia.org/wiki/Decoupling_capacitor
3. PROADLIZER CAPASITOR
Proadliser kapasitor pada dasarnya berfungsi sama seperti kapasitor2 lain yg digunakan sebagai kapasitor decoupling dalam rangkaian laptop terutama pada rangkaian prossesor/CPU, namun proadlizer capasitor memiliki beberapa kelebihan lain, misalnya kapasitas yg lebih besar (bisa lebih dari 1000 Micro farad), dan ini yg mnyebabkan kadang2 proadlizer capasitor disebut juga dengan super capasitor serta jangkauan (range) frekwensi yg lebar, perlu di ketahui sebelum proadlizer di gunakan secara luas untuk decoupling pada rangkaian power suplai prosessor/CPU, produsen mainboard biasanya meletakkan beberapa type capasitor dgn ukuran2 yg berbeda seperti terlihat pada gambar:
namun setelah proadlizer capasitor digunakan rangkaian bisa di sederhanakan menjadi :
dengan kata lain terjadi penghematan tempat dan ukuran, ini yg membuat penggunaan proadlizer semakin digemari produsen2 mainboard
terlihat satu proadlizer bisa mengantikan tiga jenis kapasitor yg berbeda2 range frekwensi kerjanya...
maaf, gambar terlalu kecil, silahkan pakai kacamata anda :)
untuk informasi dan gambar yg lebih jelas lihat disini:
http://www.nec-tokin.com/english/product/proadlizer/feature.html
salah satu type proadlizer kapasitor yg "sangat terkenal" adalah NEC TOKIN
4. PROBLEM NEC TOKIN
Problem yg sangat sering dijumpai adalah proadlizer NEC TOKIN tidak begitu memiliki keandalan yg tinggi, ini dibuktikan dengan banyaknya masalah yg terjadi pada NEC TOKIN ini, gejala yg ditimbulkan bisa macam2 dan cara mengatasinya sangat gampang, yaitu dengan menganti NEC TOKIN secara langsung atau mengantinya dengan kapasitor yang sesuai dan bisa juga menambah 2 kapasitor di vcore tanpa mencabut NEC TOKIN, caranya sudah banyak di bahas di group ini.
tapi tentu saja kerusakan NEC TOKIN ini membuat kami para teknisi disini mendapat rezeki buat makan diri sendiri
--------------------------------------------------------------------------------------------
Sebelum melangkah lebih jauh kita bahas dulu apa istilah2 berikut:
1. COUPLING
Coupling dlm dunia elektronika dan telekomunikasi adalah istilah untuk pemindahan energy dari satu media (media disini seperti kabel tembaga atau sejenisnya) ke media yg lain secara "sengaja" atau tidak. contoh yg di sengaja misalnya pemindahan energy listrik dari rangkaian power suplai ke beban (load), namun kadang2 terjadi pemindahan energy listrik yg tidak di sengaja antara satu bagian ke bagian lain, terutama dari rangkaian power AC ke rangkaian DC yg berbeda impendansinya, dan tentu saja ini tidak menguntungkan karena rangkaian DC tidak akan bekerja dgn baik.
komponen2 dalam mainboard laptop terutama semikonduktor (Transistor, Dioda, Mosfet, Chipset atw prosessor) pada umumnya di gerakkan oleh tegangan DC, namun seperti yg kita ketahui dalam rangkaian power suplai laptop banyak digunakan teknik swicthing regulator, baik AC ke DC ( yg biasa pada adaptor laptop) atau DC ke DC (yg terdapat dalam rangkaian power mainboard) dan sialnya rangkaian2 power suplai swiching ini tetap menghasilkan tegangan AC yg tidak di inginkan yg sedikit banykanya mempengaruhi komponen2 lain.
http://en.wikipedia.org/wiki/Coupling_(electronics)
2. DECOUPLING
Decoupling adalah teknik untuk menghilangkan atw meminimalkan pengaruh "coupling" yg tidak diinginkan dengan cara menempatkan kapasitor type tertentu dgn ukuran yg tertentu pula di komponen2 semikonduktor (terutama IC Chipset atw prosessor ) yg rawan terkena dampak "coupling", biasanya pd setiap komponen ini di tempatkan satu atau lebih kapasitor. untuk gampangnya biasanya kapasitor ini sering di sebut sebagai kapasitor filter noise atw filter saja.
lihat gambar:
komponen dalam lingkaran merah adalah kapasitor decoupling /filter noise
untuk lebih jelas bisa lihat disini:
http://en.wikipedia.org/wiki/Decoupling
http://en.wikipedia.org/wiki/Decoupling_capacitor
3. PROADLIZER CAPASITOR
Proadliser kapasitor pada dasarnya berfungsi sama seperti kapasitor2 lain yg digunakan sebagai kapasitor decoupling dalam rangkaian laptop terutama pada rangkaian prossesor/CPU, namun proadlizer capasitor memiliki beberapa kelebihan lain, misalnya kapasitas yg lebih besar (bisa lebih dari 1000 Micro farad), dan ini yg mnyebabkan kadang2 proadlizer capasitor disebut juga dengan super capasitor serta jangkauan (range) frekwensi yg lebar, perlu di ketahui sebelum proadlizer di gunakan secara luas untuk decoupling pada rangkaian power suplai prosessor/CPU, produsen mainboard biasanya meletakkan beberapa type capasitor dgn ukuran2 yg berbeda seperti terlihat pada gambar:
namun setelah proadlizer capasitor digunakan rangkaian bisa di sederhanakan menjadi :
dengan kata lain terjadi penghematan tempat dan ukuran, ini yg membuat penggunaan proadlizer semakin digemari produsen2 mainboard
terlihat satu proadlizer bisa mengantikan tiga jenis kapasitor yg berbeda2 range frekwensi kerjanya...
maaf, gambar terlalu kecil, silahkan pakai kacamata anda :)
untuk informasi dan gambar yg lebih jelas lihat disini:
http://www.nec-tokin.com/english/product/proadlizer/feature.html
salah satu type proadlizer kapasitor yg "sangat terkenal" adalah NEC TOKIN
4. PROBLEM NEC TOKIN
Problem yg sangat sering dijumpai adalah proadlizer NEC TOKIN tidak begitu memiliki keandalan yg tinggi, ini dibuktikan dengan banyaknya masalah yg terjadi pada NEC TOKIN ini, gejala yg ditimbulkan bisa macam2 dan cara mengatasinya sangat gampang, yaitu dengan menganti NEC TOKIN secara langsung atau mengantinya dengan kapasitor yang sesuai dan bisa juga menambah 2 kapasitor di vcore tanpa mencabut NEC TOKIN, caranya sudah banyak di bahas di group ini.
tapi tentu saja kerusakan NEC TOKIN ini membuat kami para teknisi disini mendapat rezeki buat makan diri sendiri
First Posting
Hai semua,,di blog ini saya akan mengajak kalian2 untuk membahas masalah seputar notebook yang bermasalah sembari memecahkan permasalahannya,,,,,,,
Artikel artikel terkaitpun akan saya sampaikan disini.,sehingga bermanfaat untuk dibaca.
Artikel artikel terkaitpun akan saya sampaikan disini.,sehingga bermanfaat untuk dibaca.
Langganan:
Postingan (Atom)